Translate

Senin, 08 Desember 2014

The Power Of Music



Memanfaatkan Kekuatan Musik Bagi Psikologi Anak




II.                Latar Belakang

Psikologi dan kecerdasan anak dioptimalkan sejak bayi tersebut didalam kandungan sang ibu. Melalui musik yang didengarkan ibunya, menurut penelitian oleh para ahli dan dokter spesialis disarankan seorang ibu mendengarkan musik, terutama instrument-instrument oleh W.A. Mozart. Musik atau instrument karya W.A. Mozart dapat membuat seorang bayi tenang, selain daripada suara denyut jantung sang ibu.
Musik dapat mengusir kesedihan dan menghibur jiwa hanya dengan sekejab saja. Menyemangati seseorang berawal dari dalam diri seseorang [2]. Musik juga dapat membuat jiwa kekanak-kanak seseorang bermain, dan secara spontan seseorang akan mengekspresikan dirinya. Dalam diri anak yang masih kecil pada dasarnya mempunyai rasa percaya diri yang alami. Musik adalah salah satu faktor dalam pengembangan rasa percaya diri itu sendiri [3].
Banyak filsuf, dokter, ahli pendidikan, dan ahli teologia memberikan pandangan tentang anak dan perkembangannya, latar belakang perkembangannya, serta pengaruh lingkungan bagi psikologi anak. John Locke adalah seorang filsuf yang mengemukakan pendapat bahwa pendidikan adalah faktor yang paling berpengaruh bagi perkembangan anak dan musik adalah faktor dasar dalam pengembangan jiwa anak [4].
Masa dimana seseorang anak itu dapat dimaksimalkan psikologinya, yaitu antara rentang masa pra lahir hingga masa anak (10-14 tahun). Perkembangan anak harus dioptimalkan dalam rentang usia itu, melalui pendidikan sosial, musik, dll. Proses belajar dalam perkembangan anak mempengaruhi perilaku/tingkah laku anak ke masa selanjutnya, yaitu masa remaja. Memanfaatkan kekuatan musik untuk mengembangkan psikologi selama masa kanak-kanak, sangat berdampak positif. Sehingga, seorang anak dapat secara perlahan-lahan tidak terlalu tergantung pada ibu dan lingkungan sosialnya. Seorang anak sedikit demi sedikit mulai mampu memenuhi kebutuhannya dari masa pembelajarannya selama kanak-kanak [5].

III.             Skopus (ruang lingkup penelitian)

Dengan memperdengarkan musik karya “W.A. Mozart – Sonata For Two Pianos in D Major” selama sepuluh menit meningkatkan IQ seorang anak secara segnifikan yang dilakukan seorang ahli pada penelitiannya di salah satu sekolah di California. Setelah itu, ada juga disalah satu rumah sakitvdi Baltimore yang memperdengarkan musik klasik bagi pada ibu yang sedang mengandung, dan menurut Dr. Raymond Bahr dengan memperdengarkan musik klasik dapat memperkuat jantung ibu dan anak didalam kandungannya, dll [6]. Semua penelitian yang dilakukan oleh para ahli memfokuskan pada memperdengarkan musik klasik bagi seorang anak sejak dalam kandungan sangat baik untuk memperkuat kesehatan jasmani maupun rohani seorang anak.
Sistem musik merupakan program yang sangat berhasil diberbagai negara Eropa, salah satu contoh di Amerika Serikat. Dengan musik anak-anak di Amerika Serikat menjadi fokus dengan pekerjaan yang ada didepannya [7].

IV.             Maksud dan Tujuan Penulisan

Musik sangat berperan penting dalam pengembangan psikologi anak. Tanpa musik dapat diibaratkan seperti batu bata yang berserakan menunggu seseorang membangunnya menjadi sebuah ruang yang lebih konstruktif. Dalam membangun sebuah ruang ini sangat dibutuhkan dasar yang kokoh. Oleh karena itulah, para ahli sangat menganjurkan kepada ibu hamil untuk mendengarkan musik karya W.A. Mozart.
Dalam pembahasan ini tujuan penulisan “Memanfaatkan Kekuatan Musik Bagi Psikologi Anak” adalah untuk memperkokoh jiwa seorang anak dari awalnya sekali dan  mengembangkan tingkah laku dan menyehatkan kondisi jiwa/rohani anak. Agar setiap anak dapat dengan lebih mudah mengembangkan potensi dalam dirinya dengan optimal. Selain itu, perkembangan moral anak dengan kemampuan menyesuaikan diri dengan aturan-aturan dalam lingkungan hidupnya dapat terpenuhi dengan baik.

V.                Hipotesis

Menurut pandangan saya dari hasil membaca buku tentang anak, musik, psikologi, dan hubungannya, yaitu kehidupan seorang anak hingga menjadi dewasa diperlukan dasar yang teguh, dan psikologi yang kuat. Melalui musik klasik kedua-duanya dapat dilakukakan dengan mudah, manfaat yang ‘diberi’ oleh musik klasik itu sendiri sangat banyak. Bukan hanya pada psikologi anak, tetapi juga dapat meningkatkan kecerdasan anak, menenangkan pikiran, menyemangati jiwa, memperkuat jantung, menyembuhkan penyakit, dan masih banyak lagi.
Dalam perkembangan psikologinya seorang anak dapat dengan mudah menuju masa remaja dengan pegangan yang kuat dari hasil pengoptimalan hasil belajar selama masa kanak-kanak. Dan dengan psikologi yang kuat ini seorang anak dalam perkembangannya akan menaati aturan-aturan dan selaras dengan pengetahuannya.


VI.             Daftar Pustaka

Campbell, Don
2001                                                    EFEK MOZART ( Memanfaatkan Kekuatan Musik Untuk Mempertajam Pikiran, Meningkatkan Kreativitas, dan Meyehatkan Tubuh), Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Coles, Robert
2000                                                    Menumbuhkan Kecerdasan Moral pada Anak, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Gottman, John & DeClaire, Juan
2004                                                    Mengasuh Anak Dengan Hati, Yogyakarta : Prisma Media.
Kantjono, T, Alex
2003                                                    Mengajarkan Emotional, dan Intelligence Pada Anak, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Stewart, Kathryn
2002                                                    Helping A Child with Nonverbal Learning Disorder or Asperger’s Syndrome, Oakland : New Harbinger Publications, Inc.
Snowman & Biehler
1990                                                    Psychology Applied to Teaching, U.S.A. : Houghton Mifflin Company
Wibowo, Janu
2003                                                    Dasar dan Teori Perkembangan Anak, Jakarta : PT. BPK Gunung Mulia.






[1] Lih. Don Campbell, Efek Mozart, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta : hal. 79-85.
[2] Lih. Don Campbell, Efek Mozart, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta : hal. 75.
[3] Lih. Prof. Dr. Singgih D. Gunarsa, Dasar dan Teori Perkembangan Anak, PT. BPK Gunung Mulia, Jakarta : hal. 45-46.
[4] Lih. Snowman & Biehler, Psychology Applied to Teaching, Houghton Mifflin Company, U.S.A : hal. 173-174
[5] Lih. Prof. Dr. Singgih D. Gunarsa, Dasar dan Teori Perkembangan Anak, PT. BPK Gunung Mulia, Jakarta : hal. 60.
[6] Lih. Don Campbell, Efek Mozart, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta : hal. 157-160.
[7] Lih. Kathryn Stewart, Ph.D., Anakku Mudah Panik & Fobia, PT. Bhuana Ilmu Populer, Jakarta : hal. 192.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar